Simak Pengertian Kepemimpinan yang Baik, Karakteristik, dan Tipenya
Pemimpin yang baik memang harus mempelajari pengertian kepemimpinan yang baik agar karyawan merasa nyaman. Apabila pemimpin dalam sebuah perusahaan atau instansi tidak baik maka semua visi misi yang ada tidak dapat berjalan lancar. Dengan begitu perusahaan yang dipimpin tentu bisa saja dianggap tidak bermutu atau berkualitas.
Table of Contents
Apa Itu Kepemimpinan yang Baik?
Pengertian kepemimpinan yang baik menurut Katulis.com adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memberikan pengaruh yang baik terhadap sikap individu atau kelompok. Dengan begitu individu atau kelompok nantinya dapat melakukan kerja sama yang baik sehingga tujuan bersama dapat dicapai. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi individu.
Cara mempengaruhi yang dimaksud seperti memberikan motivasi maupun koordinasi yang baik kepada individu atau kelompok. Memang tugas dari seorang pemimpin ini adalah memberikan arahan kepada SDM dengan menggunakan strategi tertentu. Strategi yang baik memang sangat perlu untuk ditetapkan oleh seorang pemimpin dalam mencapai tujuan perusahaan.
Karakteristik Pemimpin yang Baik
Namun masih banyak orang yang tidak mengetahui terkait bagaimana karakteristik yang dimiliki oleh pemimpin. Sehingga pemimpin tersebut dapat dikatakan sebagai seorang pemimpin yang baik. Apalagi jika ingin menjadi pemimpin tentu karakteristik ini harus diketahui. Olehnya itu, berikut penjelasan lengkap terkait karakteristik pemimpin yang baik:
1. Mempunyai Sikap Jujur
Kejujuran memang merupakan sikap utama yang harus diperhatikan sebelum memilih seorang pemimpin. Karena sikap jujur memang sangat jarang dimiliki oleh individu. Dengan begitu, jika ingin menjadi seorang pemimpin sebaiknya mempunyai sikap yang jujur. Bukan hanya jujur namun juga pemimpin harus memiliki sikap yang baik.
2. Bertanggung Jawab dan Peduli
Selain memiliki sikap yang jujur juga harus disertai dengan sikap yang bertanggung jawab. Dimana sikap tanggung jawab yang dimaksud ini bahwasanya selalu siap menghadapi resiko yang ditimbulkan terhadap keputusan yang diambil. Seorang pemimpin juga harus mempunyai rasa peduli yang besar terhadap pegawai yang bekerja di perusahaannya.
3. Menghargai Orang Lain dan Menerima Pendapat
Sikap menghargai juga harus selalu ditanamkan oleh seorang pemimpin yang baik. Jika sikap menghargai ini tidak diterapkan bisa saja tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Begitu pula dengan setiap pendapat yang diungkapkan oleh karyawan tentu harus diterima. Bisa saja pendapat yang diungkapkan tersebut dapat memajukan perusahaan yang dipimpin.
Tipe-tipe Kepemimpinan
Setelah mengetahui ciri-ciri atau karakteristik dari seorang pemimpin yang baik, tentu juga harus mengenal tipe kepemimpinan yang diterapkan. Karena ada juga tipe kepemimpinan yang diterapkan membuat pegawai merasa tidak nyaman. Maka dari itu, berikut merupakan penjelasan lengkap terkait tipe-tipe kepemimpinan yang baik:
1. Tipe Demokratis
Tipe demokratis yang diterapkan oleh seorang pemimpin ini salah satu tipe yang membuat pegawai merasa nyaman. Bagaimana tidak, pemimpin dapat menerima setiap pendapat yang diungkapkan oleh karyawan. Dengan kata lain bahwasanya pemimpin tidak bisa mengambil keputusan tanpa mendengar pendapat dari para pegawai di perusahaan.
2. Tipe Otokratik
Ada juga pemimpin yang menerapkan tipe otokratik atau sangat disiplin. Pemimpin seperti ini tentu selalu memantau pegawai untuk menuntaskan tugas secara on time atau tepat waktu. Karena menurut pemimpin tersebut, cara agar dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai dengan menerapkan tipe tersebut. Meskipun tipe yang terapkan terkesan menekan dan memaksa.
Ketahui juga:
- Inilah Pengertian Kewirausahaan dan Wirausahawan yang Wajib Diketahui
- Jelaskan Pengertian Tanggung Jawab dan Ciri Orang dengan Rasa Tanggung Jawab Tinggi
- Pengertian Tim Oposisi Adalah Hal Penting dalam Debat
Itulah penjelasan lengkap terkait dengan pengertian kepemimpinan yang baik dan harus diketahui oleh calon pemimpin. Selain itu, karakteristik yang dijelaskan pun harus ditanamkan agar pegawai merasa nyaman pada saat bekerja. Dengan begitu, pegawai tidak merasa kaku atau takut pada saat ingin berkomunikasi dengan atasan di perusahaan.