Prinsip Bimbingan dan Konseling Sebagai Pedoman Konselor

Katulis.com – Prinsip bimbingan dan konseling merupakan pedoman yang digunakan konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan juga konseling kepada kliennya atau kepada peserta didik. Prinsip-prinisip ini merupakan hasil dari kajian yang telah ditelaah baik secara teoritik maupun secara lapangan sehingga bisa jadi pedoman yang bisa diandalkan dalam konteks keilmuan. Prinsip bimbingan konseling meliputi hal-hal yang berkaitan dengan sasaran layanan, tujuan, jenis, dan juga kegiatan pendukung dalam kegiatan layanan bimbingan konseling. Adapun beberapa prinsip yang digunakan adalah sebagai berikut.

Prinsip berkenaan dengan sasaran layanan

  1. Layanan bimbingan dan konseling diberikan kepada semua siswa tanpa pandang umur, jenis kelamin, agama, maupun status sosial
  2. Berurusan dengan individu yang memiliki kepribadian dan tingkah laku yang unik
  3. Memberikan perhatian khusus pada perbedaan individu dan juga berbagai macam aspek perkembangan dari individu.

Prinsip berkenaan dengan permasalahan individu

  1. Prinsip bimbingan dan konseling ini berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut kondisi mental maupun fisik terhadap penyesuaian dirinya  di lingkungan rumah, sekolah, sosial, maupun sebaliknya
  2. Faktor yang jadi penyebab timbulnya konflik pada kehidupan individu adalah adanya kesenjangan ekonomi, sosial, dan kesenjangan kebudayaan yang wajib jadi perhatian utama dari konselor.

Prinsip berkenaan dengan program layanan

  1. Program bimbingan konseling merupakan integral dari upaya untuk pendidikan dan juga pengembangan siswa di lingkungan sekolah maka dari itu program bimbingan konseling harus diselaraskan dengan kurikulum pendidikan yang berlaku di sekolah
  2. Program harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat, dan juga kondisi dari organisasi BK disusun secara bertahap dari jenjang pendidikan terendah hingga tertinggi
  3. Isi dan pelaksanaan dari program bimbingan dan konseling harus dilakukan dengan terarah dan teratur.

Prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan

  1. Prinsip bimbingan dan konseling ini dimaksudkan agar konselor bisa mengembangkan potensi yang ada di masing-masing individu dan mendorong individu untuk mengembangkan dirinya sendiri
  2. Dalam proses bimbingan, keputusan yang berkaitan dengan diri individu diambil atas karena kemauan individu tersebut bukan karena paksaan konselor maupun orang lain
  3. Permasalahan ditangani oleh tenaga ahli yang memiliki keahlian di bidang yang ditangani
  4. Hasil bimbingan akan ditentukan oleh kerjasama antara konselor atau guru pembimbing dengan guru lain, dan juga orang tua
  5. Pengembangan program layanan bimbingan dan konseling dilakukan dengan cara memanfaatkan hasil pengukuran dan juga penilaian terhadap individu yang menjadi sasaran dari layanan bimbingan dan konseling.

Jangan lewatkan:

Demikian adalah penjabaran dari prinsip bimbingan dan konseling yang digunakan sebagai pedoman standar dalam praktek organisasi atau lembaga bimbingan konseling di tingkat sekolah mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan sederajat. 

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.